#NASI LIWET PEPES
Anda pernah nyoba? Hmm, soal rasa sila dijajal sendiri. Hasil racikan chef karuhun dengan bumbu tradisional yang kaya rasa dan aroma menggoda.
Delivery Order: Monday until Sunday
waroeng: Kampung Leuit, Floating Market, Lembang (open Saturday & Sunday)
CALL US: 085222272073 - 08122045531
@nasiliboet76
Anda pernah nyoba? Hmm, soal rasa sila dijajal sendiri. Hasil racikan chef karuhun dengan bumbu tradisional yang kaya rasa dan aroma menggoda.
Delivery Order: Monday until Sunday
waroeng: Kampung Leuit, Floating Market, Lembang (open Saturday & Sunday)
CALL US: 085222272073 - 08122045531
@nasiliboet76
Nasi tumpeng, salah satu produk unggulan kami. Jika Anda punya syukuran atau hajatan, jangan ragu hubungi kami. | Berisi: Nasi kuning, ayam goreng, telor, urab, perkedel kentang, lalaban, sambel, kerupuk
#BERBAGI |KISAH5
PENGALAMAN selalu memberi pelajaran berharga. Ini yang kami rasakan. Sudah hampir dua tahun kami membuka stand di kawasan Floating Market, Lembang, milik pengusaha Perry Tristrianto, yang dikenal sebagai pengusaha factory outlet (FO).
Mengawali sebuah bisnis di wahana baru bernama Kampung Leuit, memang butuh perjuangan. Sepi dan kadang tak ada pembeli
sama sekali. Barang-barang jualan kerap bersisa. Tapi itulah perjuangan yang harus dirintis. Agar bisa dikenal, sejumlah usaha pun
kami lakukan, mulai dari membangun brand dan menyebarkan informasi soal keberadaan nasiliboet di kawasan tersebut.
Alhamdulillah, memasuki tahun kedua, kehadiran kami sudah mulai dikenal banyak orang. Medsos menjadi sarana efektif dalam membangun brand kami dan menjangkau konsumen yang jauh di luar sana.
Memasuki tahun kedua, cobaan itu datang, menguji kesabaran kami.
Dua pekan lalu, Rabu (4/12/2015), Melani, salah satu staf management Floating Market Lembang meminta kami agar pindah jualan
sementara dari lokasi yang biasa kami berada selama ini. Alasannya, akan ada tamu reservasi di lokasi Kampung Leuit. Jika kami
tetap jualan di sana, khawatir jualan kami tak bakalan terjual. Tanpa berpikir aneh-aneh, kami pun menyambut permintaan
tersebut dengan pikiran positif saja.
Pada hari yang ditentukan, Sabtu (7/11/2015), kami pun meminta karyawan kami agar memindahkan peralatan jualan di lokasi
tersebut. Memasuki siang hari, saat kami berada di Ciparay, Kab Bandung, telepon saya berdering. Seorang teman dari Jakarta,
mengabari saya bahwa dia sedang berada di Floting Market menikmati nasi liboet yang mereka reservasi jauh-jauh hari.
Mendengar kabar tersebut, kami pun kaget. Kami merasa tak mendapat orderan dari pihak management Flomart terkait pesanan ratusan nasi liwet pada hari tersebut.
"Ada yang tak beres! Mereka mulai bermain curang." pikir saya
Saya bersama istri pun lantas bergegas menuju Flomart Lembang untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut. Benar saja, setelah mengumpulkan data-data (invoice pemesanan dan produk yang mereka buat) kami pun menemui para petinggi di management Flomart. Kepada mereka, saya pun menanyakan soal alasan menyuruh kami pindah, lalu menu yang apa yang dipesan. Mereka berkilah bahwa yang dipesan adalah Nasi Uduk.
Saya tak habis pikir, Dwi, salah satu staf management yang mengaku jebolan STP/NHI, tak bisa membedakan mana nasi uduk dengan nasi liwet. Ia keukeuh bahwa yang dipesan untuk reservasi adalah nasi uduk. Sementara di invoice yang kami pegang jelas-jelas tercantum pesanan nasi liwet.
Cara-cara kotor yang dilakukan pihak pengelola management Flomart, pelan-pelan mulai terungkap. Salah seorang karyawan kami, mengabarkan bahwa beberapa hari sebelumnya, Melani sempat meminta sampel nasi liwet kami. ooh, rupanya untuk dipelajari oleh orang-orang dapur di Flomart.
Reservasi yang jumlahnya ratusan itu, rupanya membuat mereka ngiler dan tak rela jika harus diberikan kepada kami. Hasilnya, ya seperti itu. Segala cara dihalalkan untuk mencari keuntungan dengan mengorbankan hak-hak orang lain. Yang membuat saya meradang, pihak managemen seolah tak merasa bersalah. Tiga hari berselang setelah kami melayangkan protes, mereka kembali menerima reservasi nasi liwet. Lagi-lagi orderan itu tak diserahkan kepada kami sebagai tenan yang memang berjualan nasi liwet di kawasan Flomart.
Merasa terus-terus "dikadalin", saya pun akhirnya menemui Pak Perry langsung di kantornya. Saya jelaskan duduk perkara sebenarnya. Dan, betapa terkagetnya dia ketika mengetahui "permainan" itu dilakukan anak buahnya. Menurutnya, langkah itu tak sesuai dengan konsep bisnis yang diusungnya, yakni pemberdayaan UKM.
Perry tampak kecewa dan marah atas tindakan oknum pegawainya. Kepada saya, dia berjanji akan menyelesaikan masalah saya tersebut.
Secara pribadi, saya apresiasi sikap bos Flomart ini. Sebagai pemimpin, ia mampu menunjukkan kelasnya. Mau dengan jiwa besar mengaku kesalahan anak buahnya. Bahkan, tak segan-segan ia meminta maaf atas tindakan "haramjadah"--begitu ungkapannya ketika mendengar cerita kasus saya ini--anak buahnya tersebut.
Entahlah apa sanksi yang diberikan kepada anak buahnya itu, hanya saja saya melihat ada keseriusan pengusaha yang terkenal di Bandung ini untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di management perusahaan yang dimilikinya.
Dari kasus ini, saya bisa mengambil pelajaran penting dalam urusan berniaga. Memang tak enak rasanya dicurangi. Karenanya, saya tak boleh bertindak serupa. Sebab, akan ada orang yang terzolimi. Jika sudah begitu, jangan harap ada keberkahan. Bukankah, doa orang yang terzolimi itu makbul?!
Memegang prinsip kejujuran dalam berniaga adalah mutlak. Jadi berniagalah karena Alloh SWT, jangan risau karena target. Toh, rezeki sdh diaturNYA. Saya percaya, jika bisnis melibatkan Alloh SWT, kerakusan, curang tak akan pernah terbesit dalam pikiran. Sebab, Kita yakin Allah Maha Tahu dan Maha Asih.
Bukankah Alloh SWT mengingatkan kita agar berlaku adil dan jujur dalam berniaga. seperti tertuang dalam firmanNYA: ”Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan.” (Q.S AsySyu’araa(26): 181-183).
Alloh SWT juga mengingatkan dalam firman lainnya: ”Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil”. (Q.S Al An’aam(6): 152); “Sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar,& timbanglah dengan neraca yang benar. ItuIah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Al lsra: 35); “Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.” (Q.S Ar Rahmaan(55): 9)
Ketahuilah kebiasaan melakukan kecurangan dalam dunia perdagangan, akan menjadi cikal bakal dari bentuk kejahatan lain yang jauh lebih besar. “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang ini menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan Semesta Alam ini.” (Q.S Al Muthaffifiin (83): 1-6).
Rasululloh SAW menegaskan pula, bahwa pedagang yang jujur dalam melaksakan jual beli, di akhirat kelak akan di tempatkan di tempat yang mulia. Suatu ketika akan bersama- sama para Nabi dan para Syahid. Suatu ketika di bawah Arsy, dan ketika lain akan berada di suatu tempat yang tidak terhalang baginya masuk ke dalam surga.
Sabda Rasululloh SAW: “Pedagang yang jujur serta terpercaya (tempatnya) bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, dan orang-orang yang mati Syahid pada hari kiamat”. (HR. Bukhari, Hakim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah) dan Alloh Ta’ala berfirman (dalam hadits Qudsi): “Aku yang ketiga (bersama) dua orang yang berserikat dalam usaha (dagang) selama yang seorang tidak berkhianat (curang) kepada yang lainnya. Apabila berlaku curang, maka Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Dawud)
Selamat Berniaga! Tetap istiqomah kawan...
PENGALAMAN selalu memberi pelajaran berharga. Ini yang kami rasakan. Sudah hampir dua tahun kami membuka stand di kawasan Floating Market, Lembang, milik pengusaha Perry Tristrianto, yang dikenal sebagai pengusaha factory outlet (FO).
Mengawali sebuah bisnis di wahana baru bernama Kampung Leuit, memang butuh perjuangan. Sepi dan kadang tak ada pembeli
sama sekali. Barang-barang jualan kerap bersisa. Tapi itulah perjuangan yang harus dirintis. Agar bisa dikenal, sejumlah usaha pun
kami lakukan, mulai dari membangun brand dan menyebarkan informasi soal keberadaan nasiliboet di kawasan tersebut.
Alhamdulillah, memasuki tahun kedua, kehadiran kami sudah mulai dikenal banyak orang. Medsos menjadi sarana efektif dalam membangun brand kami dan menjangkau konsumen yang jauh di luar sana.
Memasuki tahun kedua, cobaan itu datang, menguji kesabaran kami.
Dua pekan lalu, Rabu (4/12/2015), Melani, salah satu staf management Floating Market Lembang meminta kami agar pindah jualan
sementara dari lokasi yang biasa kami berada selama ini. Alasannya, akan ada tamu reservasi di lokasi Kampung Leuit. Jika kami
tetap jualan di sana, khawatir jualan kami tak bakalan terjual. Tanpa berpikir aneh-aneh, kami pun menyambut permintaan
tersebut dengan pikiran positif saja.
Pada hari yang ditentukan, Sabtu (7/11/2015), kami pun meminta karyawan kami agar memindahkan peralatan jualan di lokasi
tersebut. Memasuki siang hari, saat kami berada di Ciparay, Kab Bandung, telepon saya berdering. Seorang teman dari Jakarta,
mengabari saya bahwa dia sedang berada di Floting Market menikmati nasi liboet yang mereka reservasi jauh-jauh hari.
Mendengar kabar tersebut, kami pun kaget. Kami merasa tak mendapat orderan dari pihak management Flomart terkait pesanan ratusan nasi liwet pada hari tersebut.
"Ada yang tak beres! Mereka mulai bermain curang." pikir saya
Saya bersama istri pun lantas bergegas menuju Flomart Lembang untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut. Benar saja, setelah mengumpulkan data-data (invoice pemesanan dan produk yang mereka buat) kami pun menemui para petinggi di management Flomart. Kepada mereka, saya pun menanyakan soal alasan menyuruh kami pindah, lalu menu yang apa yang dipesan. Mereka berkilah bahwa yang dipesan adalah Nasi Uduk.
Saya tak habis pikir, Dwi, salah satu staf management yang mengaku jebolan STP/NHI, tak bisa membedakan mana nasi uduk dengan nasi liwet. Ia keukeuh bahwa yang dipesan untuk reservasi adalah nasi uduk. Sementara di invoice yang kami pegang jelas-jelas tercantum pesanan nasi liwet.
Cara-cara kotor yang dilakukan pihak pengelola management Flomart, pelan-pelan mulai terungkap. Salah seorang karyawan kami, mengabarkan bahwa beberapa hari sebelumnya, Melani sempat meminta sampel nasi liwet kami. ooh, rupanya untuk dipelajari oleh orang-orang dapur di Flomart.
Reservasi yang jumlahnya ratusan itu, rupanya membuat mereka ngiler dan tak rela jika harus diberikan kepada kami. Hasilnya, ya seperti itu. Segala cara dihalalkan untuk mencari keuntungan dengan mengorbankan hak-hak orang lain. Yang membuat saya meradang, pihak managemen seolah tak merasa bersalah. Tiga hari berselang setelah kami melayangkan protes, mereka kembali menerima reservasi nasi liwet. Lagi-lagi orderan itu tak diserahkan kepada kami sebagai tenan yang memang berjualan nasi liwet di kawasan Flomart.
Merasa terus-terus "dikadalin", saya pun akhirnya menemui Pak Perry langsung di kantornya. Saya jelaskan duduk perkara sebenarnya. Dan, betapa terkagetnya dia ketika mengetahui "permainan" itu dilakukan anak buahnya. Menurutnya, langkah itu tak sesuai dengan konsep bisnis yang diusungnya, yakni pemberdayaan UKM.
Perry tampak kecewa dan marah atas tindakan oknum pegawainya. Kepada saya, dia berjanji akan menyelesaikan masalah saya tersebut.
Secara pribadi, saya apresiasi sikap bos Flomart ini. Sebagai pemimpin, ia mampu menunjukkan kelasnya. Mau dengan jiwa besar mengaku kesalahan anak buahnya. Bahkan, tak segan-segan ia meminta maaf atas tindakan "haramjadah"--begitu ungkapannya ketika mendengar cerita kasus saya ini--anak buahnya tersebut.
Entahlah apa sanksi yang diberikan kepada anak buahnya itu, hanya saja saya melihat ada keseriusan pengusaha yang terkenal di Bandung ini untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di management perusahaan yang dimilikinya.
Dari kasus ini, saya bisa mengambil pelajaran penting dalam urusan berniaga. Memang tak enak rasanya dicurangi. Karenanya, saya tak boleh bertindak serupa. Sebab, akan ada orang yang terzolimi. Jika sudah begitu, jangan harap ada keberkahan. Bukankah, doa orang yang terzolimi itu makbul?!
Memegang prinsip kejujuran dalam berniaga adalah mutlak. Jadi berniagalah karena Alloh SWT, jangan risau karena target. Toh, rezeki sdh diaturNYA. Saya percaya, jika bisnis melibatkan Alloh SWT, kerakusan, curang tak akan pernah terbesit dalam pikiran. Sebab, Kita yakin Allah Maha Tahu dan Maha Asih.
Bukankah Alloh SWT mengingatkan kita agar berlaku adil dan jujur dalam berniaga. seperti tertuang dalam firmanNYA: ”Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan.” (Q.S AsySyu’araa(26): 181-183).
Alloh SWT juga mengingatkan dalam firman lainnya: ”Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil”. (Q.S Al An’aam(6): 152); “Sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar,& timbanglah dengan neraca yang benar. ItuIah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Al lsra: 35); “Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.” (Q.S Ar Rahmaan(55): 9)
Ketahuilah kebiasaan melakukan kecurangan dalam dunia perdagangan, akan menjadi cikal bakal dari bentuk kejahatan lain yang jauh lebih besar. “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang ini menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan Semesta Alam ini.” (Q.S Al Muthaffifiin (83): 1-6).
Rasululloh SAW menegaskan pula, bahwa pedagang yang jujur dalam melaksakan jual beli, di akhirat kelak akan di tempatkan di tempat yang mulia. Suatu ketika akan bersama- sama para Nabi dan para Syahid. Suatu ketika di bawah Arsy, dan ketika lain akan berada di suatu tempat yang tidak terhalang baginya masuk ke dalam surga.
Sabda Rasululloh SAW: “Pedagang yang jujur serta terpercaya (tempatnya) bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, dan orang-orang yang mati Syahid pada hari kiamat”. (HR. Bukhari, Hakim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah) dan Alloh Ta’ala berfirman (dalam hadits Qudsi): “Aku yang ketiga (bersama) dua orang yang berserikat dalam usaha (dagang) selama yang seorang tidak berkhianat (curang) kepada yang lainnya. Apabila berlaku curang, maka Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Dawud)
Selamat Berniaga! Tetap istiqomah kawan...
#BERBAGI |KISAH4
"Jadilah sosok yang bisa diandalkan karena di situ ada keberkahan."
Quote ini muncul dalam benak saya hasil dari sebuah kontemplasi (perenungan), setelah mengalami peristiwa yang bikin guwe kesel, bete dan kecewa berat. Mau tahu bagaimana ceritanya?
Begini, beberapa waktu lalu, saya mencoba memesan sejumlah kaus kepada seorang teman. Sedikit memang, hanya dua lusin saja. Harapannya, bisa dikerjakan sesuai waktu yang telah kami tentukan.
Saya berpikir, jika hasilnya oke dan pengerjaannya sesuai jadwal, maka saya akan menyerahkan proyek 1000 kaus tahun depan kepada rekan saya ini.
Uang untuk pemesanan dua lusin itu sudah dilunasi, waktu pengerjaan pun ditentukan. Dijanjikan, kaus akan diserakan dalam waktu seminggu. Singkat cerita, tujuh hari berlalu, seminggu lewat, dan hingga dua pekan kaus pesanan belum juga saya terima. Anda bisa bayangkan, betapa saya dibuat kesal dan marah. Padahal, kaus itu akan menjadi penentu buat kelangsungan sebuah acara yang telah kami buat.
Ketika ditanya, seribu alasan diberikan. Klimaknya, saya telah kehilangan kepercayaan. Bagi seorang pebisnis, KEPERCAYAAN adalah KUNCI. Ini modal yang harus dijaga mati-matian. Sebab, boleh jadi, sekali kepercayaan ternodai, sulit rasanya mendapatkan kesempatan kedua untuk meraihnya kembali.
Dari peristiwa ini, saya pun kemudian berbagi kisah kepada istri saya, yang sama-sama sedang belajar berwirausaha. Saya bilang, "Ketika kita hendak menjalankan usaha, jadilah sosok yang bisa diandalkan, karena di situ ada keberkahan."
Saya mencontohkan rekan saya tadi. Bayangkan, jika dia sosok pebisnis yang bisa diandalkan kliennya, bisa menjaga kepercayaan dan janjinya, sudah barang tentu saya tak akan memilih ke lain hati. Tapi, karena sebaliknya, jangan pernah berharap pesanan datang kembali kepadanya.
Apa yang saya pikirkan, ternyata benar. Saya mengalami sendiri.
Pada sebuah hari, telepon berdering, seorang klien meminta kami membuat tambahan pesanan Nasi Liboet. Tak banyak memang, hanya 5 porsi. Yang jadi masalah, pemberitahuan itu datang, satu jam sebelum paket pemesanan diantar. Ia sedikit memelas agar pesanan tambahannya itu bisa dibuatkan.
Saya lantas memposisikan diri dengan apa yang telah saya alami. Ketika seorang klien menaruh harapan besar kepada kita, kemudian kita menganggapnya remeh, saya rasa ia akan merasakan kekecewaan yang sangat dalam.
Alhasil, saya dan istri memutuskan untuk mengiyakan pesanan tambahan itu. Plong! pesanan tambahan akhirnya selesai dan siap diantar. Tugas kami pun kelar.
Dua jam berlalu, hp istri saya berdering. Klien kami itu kembali menghubungi. Ia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas "pertolongan" tadi. Hmm, saya berpikir, saya tak merasa membantu, hanya sekadar menuntaskan pesanan yang tertinggal. Itu saja, pikir kami.
Nah, rupanya, yang meminta pesanan tambahan itu adalah atasan di tempat kerjanya. Katanya sih, rada betean dan enggak suka dibantah. Oow! (Masih ada tho?!)
Karenanya, klien kami merasa tertolong ketika kami menyatakan sanggup menerima tambahan yang jumlahnya tak seberapa itu tapi merepotkan.
Tak dinanya, hanya karena merasa terbantu dan menganggap kami bisa diandakan, klien baru kami itu memesan kembali untuk jumlah yang jauh lebih banyak. Alhamdulillah.
Dari peristiwa itu, kami lagi-lagi mendapat sebuah pembelajaran. Bahwa, saat kita bisa menjadi sosok yang diandalkan, boleh jadi pintu rezeki akan jauh terbuka lebar. Berusaha terus untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk klien kita.
Belajar untuk tidak mengeluh, berapa pun pesanan yang kita terima, karena boleh jadi ada pintu rezeki yang jauh lebih besar di hadapan kita kelak.
Semangkaaaaaaaaa!!!
---------------------
REPUBLIK LIWET CATERING
nasiliboet.weebly.com
@nasiliboet76
[email protected]
085222272074 - 08122045531
Quote ini muncul dalam benak saya hasil dari sebuah kontemplasi (perenungan), setelah mengalami peristiwa yang bikin guwe kesel, bete dan kecewa berat. Mau tahu bagaimana ceritanya?
Begini, beberapa waktu lalu, saya mencoba memesan sejumlah kaus kepada seorang teman. Sedikit memang, hanya dua lusin saja. Harapannya, bisa dikerjakan sesuai waktu yang telah kami tentukan.
Saya berpikir, jika hasilnya oke dan pengerjaannya sesuai jadwal, maka saya akan menyerahkan proyek 1000 kaus tahun depan kepada rekan saya ini.
Uang untuk pemesanan dua lusin itu sudah dilunasi, waktu pengerjaan pun ditentukan. Dijanjikan, kaus akan diserakan dalam waktu seminggu. Singkat cerita, tujuh hari berlalu, seminggu lewat, dan hingga dua pekan kaus pesanan belum juga saya terima. Anda bisa bayangkan, betapa saya dibuat kesal dan marah. Padahal, kaus itu akan menjadi penentu buat kelangsungan sebuah acara yang telah kami buat.
Ketika ditanya, seribu alasan diberikan. Klimaknya, saya telah kehilangan kepercayaan. Bagi seorang pebisnis, KEPERCAYAAN adalah KUNCI. Ini modal yang harus dijaga mati-matian. Sebab, boleh jadi, sekali kepercayaan ternodai, sulit rasanya mendapatkan kesempatan kedua untuk meraihnya kembali.
Dari peristiwa ini, saya pun kemudian berbagi kisah kepada istri saya, yang sama-sama sedang belajar berwirausaha. Saya bilang, "Ketika kita hendak menjalankan usaha, jadilah sosok yang bisa diandalkan, karena di situ ada keberkahan."
Saya mencontohkan rekan saya tadi. Bayangkan, jika dia sosok pebisnis yang bisa diandalkan kliennya, bisa menjaga kepercayaan dan janjinya, sudah barang tentu saya tak akan memilih ke lain hati. Tapi, karena sebaliknya, jangan pernah berharap pesanan datang kembali kepadanya.
Apa yang saya pikirkan, ternyata benar. Saya mengalami sendiri.
Pada sebuah hari, telepon berdering, seorang klien meminta kami membuat tambahan pesanan Nasi Liboet. Tak banyak memang, hanya 5 porsi. Yang jadi masalah, pemberitahuan itu datang, satu jam sebelum paket pemesanan diantar. Ia sedikit memelas agar pesanan tambahannya itu bisa dibuatkan.
Saya lantas memposisikan diri dengan apa yang telah saya alami. Ketika seorang klien menaruh harapan besar kepada kita, kemudian kita menganggapnya remeh, saya rasa ia akan merasakan kekecewaan yang sangat dalam.
Alhasil, saya dan istri memutuskan untuk mengiyakan pesanan tambahan itu. Plong! pesanan tambahan akhirnya selesai dan siap diantar. Tugas kami pun kelar.
Dua jam berlalu, hp istri saya berdering. Klien kami itu kembali menghubungi. Ia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas "pertolongan" tadi. Hmm, saya berpikir, saya tak merasa membantu, hanya sekadar menuntaskan pesanan yang tertinggal. Itu saja, pikir kami.
Nah, rupanya, yang meminta pesanan tambahan itu adalah atasan di tempat kerjanya. Katanya sih, rada betean dan enggak suka dibantah. Oow! (Masih ada tho?!)
Karenanya, klien kami merasa tertolong ketika kami menyatakan sanggup menerima tambahan yang jumlahnya tak seberapa itu tapi merepotkan.
Tak dinanya, hanya karena merasa terbantu dan menganggap kami bisa diandakan, klien baru kami itu memesan kembali untuk jumlah yang jauh lebih banyak. Alhamdulillah.
Dari peristiwa itu, kami lagi-lagi mendapat sebuah pembelajaran. Bahwa, saat kita bisa menjadi sosok yang diandalkan, boleh jadi pintu rezeki akan jauh terbuka lebar. Berusaha terus untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk klien kita.
Belajar untuk tidak mengeluh, berapa pun pesanan yang kita terima, karena boleh jadi ada pintu rezeki yang jauh lebih besar di hadapan kita kelak.
Semangkaaaaaaaaa!!!
---------------------
REPUBLIK LIWET CATERING
nasiliboet.weebly.com
@nasiliboet76
[email protected]
085222272074 - 08122045531
#BERBAGI |KISAH3
Sir Richard Branson, pengusaha yang juga pemilik Virgin Galactic, pernah berujar begini kira-kira. "Ketika tawaran bisnis datang kepada Anda, ambil kesempatan itu dengan cukup mengatakan iya bisa, setelah itu cari jalan untuk mewujudkannya."
Ucapan itu cukup berbekas dalam benak saya. Sesuatu yang mudah memang tapi butuh kerja dan totalitas untuk melakukannya. Saya pun lantas teringat dengan pepatah yang menyebut begini. "Orang yang malas selalu cari alasan, orang yang punya kemauan selalu mencari jalan."
ungkapan motivasi yang hampir sama makna yang dikandungnya. Dua hal inilah yang saya coba jalankan dalam menjalankan bisnis kuliner yang sedang saya tekuni bersama istri. |
Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang apa yang baru saja kami alami. Apa yang dikatakan Branson benar-benar jadi modal saya ketika sebuah tawaran menjadi vendor untuk acara pernikahan. Jujur saja, saya dan istri belum pernah menerima permintaan untuk memenuhi catering sebuah hajatan dengan jumlah porsi skala besar.
Pada suatu hari, tawaran itu disampaikan kepada istri saya melalui saluran telepon. Istri saya tampak ragu ketika tawaran itu diutarakan kepada dia. Sambil melirik saya, lalu saya dorong istri agar menjawab dengan penuh yakin dan cukup katakan "Iya, insya Allah Bisa."
Deg-degan, kaget dan tentu saja senang bukan main. Tapi, ketika tahu bahwa kita belum pernah punya pengalaman, kita sempat juga dibuat was-was. Namun, lagi-lagi, ucapan Branson seperti memberi spirit bagi saya untuk melangkah. Ketimbang memikirkan hal yang belum tentu terjadi, maka kami putuskan untuk bisa mewujudkan apa yang telah kami ucapkan.
lantas apa yang kami lakukan? ....
Pertama, saya mencari tahu lokasi penyewaan peralatan catering. Maklum, sebagai pemain baru, saya belum punya peralatan catering, seperti piring, sendok, garpu, dan lainnya. Kami juga harus mencari kru yang nanti menyiapkan segala keperluan yang menyokong aktivitas memasak dan menyiapkan makanan pada hari H-nya nanti.
Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Yang membuat kami bersyukur adalah, karena banyak pihak yang mendukung langkah kami. Membantu memberi informasi yang sangat berguna untuk memuluskan kegiatan wedding catering kami.
Dari peristiwa itu, kami banyak belajar tentang banyak hal. Bahwa, ketika kita berani melangkah, maka pintu-pintu menuju kesuksesan itu mulai terbuka. So, dalam berbisnis jangan terlalu banyak pertimbangan, memikirkan hal yang belum terjadi. Jadi, ketika sebuah tawaran bisnis datang, cukup Anda katakan Insya Allah Bisa! maka kesempatan untuk berjaya akan kita dapatkan.
Selamat mencoba, sob!
Ucapan itu cukup berbekas dalam benak saya. Sesuatu yang mudah memang tapi butuh kerja dan totalitas untuk melakukannya. Saya pun lantas teringat dengan pepatah yang menyebut begini. "Orang yang malas selalu cari alasan, orang yang punya kemauan selalu mencari jalan."
ungkapan motivasi yang hampir sama makna yang dikandungnya. Dua hal inilah yang saya coba jalankan dalam menjalankan bisnis kuliner yang sedang saya tekuni bersama istri. |
Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang apa yang baru saja kami alami. Apa yang dikatakan Branson benar-benar jadi modal saya ketika sebuah tawaran menjadi vendor untuk acara pernikahan. Jujur saja, saya dan istri belum pernah menerima permintaan untuk memenuhi catering sebuah hajatan dengan jumlah porsi skala besar.
Pada suatu hari, tawaran itu disampaikan kepada istri saya melalui saluran telepon. Istri saya tampak ragu ketika tawaran itu diutarakan kepada dia. Sambil melirik saya, lalu saya dorong istri agar menjawab dengan penuh yakin dan cukup katakan "Iya, insya Allah Bisa."
Deg-degan, kaget dan tentu saja senang bukan main. Tapi, ketika tahu bahwa kita belum pernah punya pengalaman, kita sempat juga dibuat was-was. Namun, lagi-lagi, ucapan Branson seperti memberi spirit bagi saya untuk melangkah. Ketimbang memikirkan hal yang belum tentu terjadi, maka kami putuskan untuk bisa mewujudkan apa yang telah kami ucapkan.
lantas apa yang kami lakukan? ....
Pertama, saya mencari tahu lokasi penyewaan peralatan catering. Maklum, sebagai pemain baru, saya belum punya peralatan catering, seperti piring, sendok, garpu, dan lainnya. Kami juga harus mencari kru yang nanti menyiapkan segala keperluan yang menyokong aktivitas memasak dan menyiapkan makanan pada hari H-nya nanti.
Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Yang membuat kami bersyukur adalah, karena banyak pihak yang mendukung langkah kami. Membantu memberi informasi yang sangat berguna untuk memuluskan kegiatan wedding catering kami.
Dari peristiwa itu, kami banyak belajar tentang banyak hal. Bahwa, ketika kita berani melangkah, maka pintu-pintu menuju kesuksesan itu mulai terbuka. So, dalam berbisnis jangan terlalu banyak pertimbangan, memikirkan hal yang belum terjadi. Jadi, ketika sebuah tawaran bisnis datang, cukup Anda katakan Insya Allah Bisa! maka kesempatan untuk berjaya akan kita dapatkan.
Selamat mencoba, sob!
#BERBAGI|kisah2
KISAH ALI BIN ABU THALIB YANG BERNIAGA DENGAN MALAIKATAssalamualaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohiim,
Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya, Ali bercerita kepadanya, bahwa ketika ia pulang dari menghadap Rasulullah menuju ke rumahnya, lalu ia menemui Fatimah istri tercintanya sedang duduk. Sementara di depannya terdapat Salman sedang duduk dan membuka bingkisan yang terbungkus kain wol lalu memberikannya kepada Fatimah. Ali RA berkata kepada Fatimah RA : “Wahai wanita termulia, apakah engkau memiliki sesuatu yang bisa kita makan?”
Fatimah R.A menjawab : “Aku tidak memiliki sesuatu pun. Akan tetapi ini ada enam dirham. Salman telah memberikannya kepadaku. Aku membungkusnya dengan kain wol. Aku bermaksud membeli makanan untuk Hasan dan Husain RA dengannya.”
Ali R.A berkata : “Wahai wanita termulia berikan kepadaku”. Lalu Fathimah RA memberikan dirham itu kepada Ali R.A.
Ali bin Abi Thalib pun keluar rumah hendak membeli makanan dengan dirham itu. Tiba-tiba langkahnya dihadang seorang lelaki Badui yang berdiri di depannya seraya berkata : “Siapa yang ingin menghutangi Allah Yang Maha Menguasai dan Yang Memberikan Kecukupan ?”. Maka Ali r.a mendekati orang tersebut dan menyerahkan enam dirham kepadanya.
Setelah itu Ali pun pulang ke rumah. Fathimah pun menyambut kedatangan sang suami, Ali bin Abi Thalib. Tapi melihat Ali R.A datang dengan tangan hampa, Fathimah pun menangis.
“Wahai Wanita Termulia, mengapa engkau menangis ? “
Jawab Fathimah R.A : “Wahai Putra Paman Rasulullah SAW mengapa engkau kembali dengan tangan hampa, tak membawa sedikitpun makanan ?”
Ali bin Abi Thalib menjawab : “Aku memberi pinjaman hutang kepada Allah dengan enam dirham tersebut”….
Fathimah menjawab : “Engkau mendapatkan petunjuk dan telah melakukan hal yang benar”
Ali pun setelahnya pergi hendak menuju rumah Rasulullah SAW, dan ia bertemu seorang Badui menggiring unta mendekatinya lalu ia berkata :”Wahai Abul Hasan ( ayah Hasan, sebuah panggilan bagi Ali R.A) belilah unta ini dariku.”
Ali r.a menjawab : “Aku tidak memiliki apapun untuk membeli unta tersebut”
Badui berkata : “Aku menjual kepadamu dengan pembayaran tempo”
Ali berkata : “Dengan harga berapa?”
Badui menjawab : “Harga unta ini seratus dirham”
“Baiklah aku beli “kata Ali r.a
Tidak lama setelah Badui itu menghilang dari pandangan matanya, tiba-tiba seorang Badui lain datang mendekatinya dan berkata : “Hai, Abu Hasan, apakah engkau menjual unta ini?”
“Ya” Jawab Ali bin Abi Thalib.
“Dengan harga berapa ? “tanya Badui itu.
“Dengan harga tiga ratus dirham” kata Ali r.a
“Baiklah , aku beli unta anda, wahai Abu Hasan” Lalu Badui itu membayar tiga ratus dirham secara kontan. Kemudian ia terima tali kekang unta yang diberikan Ali kepadanya.
Ali bin Abi Thalib pun pulang menemui Fathimah seraya tersenyum.
“Wahai putri Rasulullah, aku membeli seekor unta seharga seratus dirham dengan pembayaran tempo. Dan aku menjualnya dengan tiga ratus dirham dengan harga kontan. “Ali menjelaskan arti senyuman kepada istri tercintanya.
“Sungguh engkau benar-benar mendapatkan petunjuk dan pertolongan” kata Fathimah sambil terus bersyukur memuji kebesaran Allah SWT.
Kemudian Ali pergi menemui Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW menyambut Ali bin Abi Thalib di pintu masjid dengan tersenyum dan bersabda :”Wahai Abul Hasan apakah engkau akan memberitahu padaku atau aku yang memberitahu padamu? “
“Hanya Allah dan Rasul Nya yang mengetahui apa yang ada di sisi Nya yang terbaik …” jawab Ali bin Abi Thalib.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda :
“Apakah kamu tahu siapa Badui yang menjual unta dan Badui yang membeli unta darimu ?”
“Hanya Allah dan RasulNya lebih mengetahuinya” Jawab Ali lagi.
“Sungguh engkau beruntung, beruntung dan beruntung wahai Ali. Engkau telah memberi pinjaman kepada Allah SWT enam dirham. Lalu Allah SWT melipatgandakan kepadamu setiap satu dirham sebanyak lima puluh dirham , sehingga menjadi tiga ratus dirham. Ketahuilah bahwa Badui yang pertama menjual unta kepadamu dengan pembayaran tempo adalah Malaikat Jibril a.s , sedangkan Badui yang kedua ( yang membeli unta darimu dengan kontan ) adalah Malaikat Israfil a.s”
Menurut riwayat yang lain : “Orang yang menyerupai Badui yang pertama adalah “Malaikat Jibril” sedangkan orang yang menyerupai Badui kedua adalah Malaikat Mikail a.s
Maka Rasulullah Baginda Muhammad SAW bersabda :
“Ketika sedekah itu dlepaskan dari tangan pemiliknya (orang yang bersedekah) , maka ia jatuh ke tangan Allah sebelum diterima oleh orang yang meminta. Lalu ia ( barang/uang) yang disedekahkan itu berkata tentang 5 (lima) hal :
1. Aku dulu kecil, lalu kau jadikan aku BESAR.
2. Aku dulu sedikit, lalu kau jadikan aku BANYAK.
3. Aku dulu musuhmu, lalu kau jadikan aku mencintaimu.
4. Aku dulu fana (binasa), lalu kau jadikan aku kekal.
5. Dulu Engkau menjagaku, sekarang aku adalah penjagamu”
Diriwayatkan dari Makhul As Syami --Semoga Rahmat Allah terlimpah kepada Beliau—berkata :
“Apabila seorang mukmin bersedekah maka Allah meridhoinya dengan sebab sedekah tersebut, Neraka Jahanam berteriak histeris “Wahai Allah , Izinkan aku bersujud kepadaMu Karena Rasa Syukur ini kepadaMu. Engkau telah membebaskan satu orang umat Muhammad SAW dari siksa ku. Karena Aku Malu kepada Muhammad SAW untuk menyiksa salah seorang umat nya yang kau kasihi. Sementara di sisi lain aku harus taat kepadaMu”
Hikmah Cerita Ini :
Selayaknya rasa syukur seorang hamba kepada Allah sangatlah setiap saat harus muncul dan diucapkan lisan dan dibenarkan hati dan imanpun bertambah. Betapa banyak Rahmat Kasih Sayang Allah kepada mukmin. Semua nikmat hidup dan nikmat Iman Islam diberikan. Dan bila mukmin mengembalikan nya kepada Allah dalam bentuk sedekah kepada Allah dalam pinjaman yang terbaik kepada Allah , maka Allah akan memberi balasan dunia akhirat dengan pahala terbaiknya, surga.
Bismillahirrohmanirrohiim,
Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya, Ali bercerita kepadanya, bahwa ketika ia pulang dari menghadap Rasulullah menuju ke rumahnya, lalu ia menemui Fatimah istri tercintanya sedang duduk. Sementara di depannya terdapat Salman sedang duduk dan membuka bingkisan yang terbungkus kain wol lalu memberikannya kepada Fatimah. Ali RA berkata kepada Fatimah RA : “Wahai wanita termulia, apakah engkau memiliki sesuatu yang bisa kita makan?”
Fatimah R.A menjawab : “Aku tidak memiliki sesuatu pun. Akan tetapi ini ada enam dirham. Salman telah memberikannya kepadaku. Aku membungkusnya dengan kain wol. Aku bermaksud membeli makanan untuk Hasan dan Husain RA dengannya.”
Ali R.A berkata : “Wahai wanita termulia berikan kepadaku”. Lalu Fathimah RA memberikan dirham itu kepada Ali R.A.
Ali bin Abi Thalib pun keluar rumah hendak membeli makanan dengan dirham itu. Tiba-tiba langkahnya dihadang seorang lelaki Badui yang berdiri di depannya seraya berkata : “Siapa yang ingin menghutangi Allah Yang Maha Menguasai dan Yang Memberikan Kecukupan ?”. Maka Ali r.a mendekati orang tersebut dan menyerahkan enam dirham kepadanya.
Setelah itu Ali pun pulang ke rumah. Fathimah pun menyambut kedatangan sang suami, Ali bin Abi Thalib. Tapi melihat Ali R.A datang dengan tangan hampa, Fathimah pun menangis.
“Wahai Wanita Termulia, mengapa engkau menangis ? “
Jawab Fathimah R.A : “Wahai Putra Paman Rasulullah SAW mengapa engkau kembali dengan tangan hampa, tak membawa sedikitpun makanan ?”
Ali bin Abi Thalib menjawab : “Aku memberi pinjaman hutang kepada Allah dengan enam dirham tersebut”….
Fathimah menjawab : “Engkau mendapatkan petunjuk dan telah melakukan hal yang benar”
Ali pun setelahnya pergi hendak menuju rumah Rasulullah SAW, dan ia bertemu seorang Badui menggiring unta mendekatinya lalu ia berkata :”Wahai Abul Hasan ( ayah Hasan, sebuah panggilan bagi Ali R.A) belilah unta ini dariku.”
Ali r.a menjawab : “Aku tidak memiliki apapun untuk membeli unta tersebut”
Badui berkata : “Aku menjual kepadamu dengan pembayaran tempo”
Ali berkata : “Dengan harga berapa?”
Badui menjawab : “Harga unta ini seratus dirham”
“Baiklah aku beli “kata Ali r.a
Tidak lama setelah Badui itu menghilang dari pandangan matanya, tiba-tiba seorang Badui lain datang mendekatinya dan berkata : “Hai, Abu Hasan, apakah engkau menjual unta ini?”
“Ya” Jawab Ali bin Abi Thalib.
“Dengan harga berapa ? “tanya Badui itu.
“Dengan harga tiga ratus dirham” kata Ali r.a
“Baiklah , aku beli unta anda, wahai Abu Hasan” Lalu Badui itu membayar tiga ratus dirham secara kontan. Kemudian ia terima tali kekang unta yang diberikan Ali kepadanya.
Ali bin Abi Thalib pun pulang menemui Fathimah seraya tersenyum.
“Wahai putri Rasulullah, aku membeli seekor unta seharga seratus dirham dengan pembayaran tempo. Dan aku menjualnya dengan tiga ratus dirham dengan harga kontan. “Ali menjelaskan arti senyuman kepada istri tercintanya.
“Sungguh engkau benar-benar mendapatkan petunjuk dan pertolongan” kata Fathimah sambil terus bersyukur memuji kebesaran Allah SWT.
Kemudian Ali pergi menemui Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW menyambut Ali bin Abi Thalib di pintu masjid dengan tersenyum dan bersabda :”Wahai Abul Hasan apakah engkau akan memberitahu padaku atau aku yang memberitahu padamu? “
“Hanya Allah dan Rasul Nya yang mengetahui apa yang ada di sisi Nya yang terbaik …” jawab Ali bin Abi Thalib.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda :
“Apakah kamu tahu siapa Badui yang menjual unta dan Badui yang membeli unta darimu ?”
“Hanya Allah dan RasulNya lebih mengetahuinya” Jawab Ali lagi.
“Sungguh engkau beruntung, beruntung dan beruntung wahai Ali. Engkau telah memberi pinjaman kepada Allah SWT enam dirham. Lalu Allah SWT melipatgandakan kepadamu setiap satu dirham sebanyak lima puluh dirham , sehingga menjadi tiga ratus dirham. Ketahuilah bahwa Badui yang pertama menjual unta kepadamu dengan pembayaran tempo adalah Malaikat Jibril a.s , sedangkan Badui yang kedua ( yang membeli unta darimu dengan kontan ) adalah Malaikat Israfil a.s”
Menurut riwayat yang lain : “Orang yang menyerupai Badui yang pertama adalah “Malaikat Jibril” sedangkan orang yang menyerupai Badui kedua adalah Malaikat Mikail a.s
Maka Rasulullah Baginda Muhammad SAW bersabda :
“Ketika sedekah itu dlepaskan dari tangan pemiliknya (orang yang bersedekah) , maka ia jatuh ke tangan Allah sebelum diterima oleh orang yang meminta. Lalu ia ( barang/uang) yang disedekahkan itu berkata tentang 5 (lima) hal :
1. Aku dulu kecil, lalu kau jadikan aku BESAR.
2. Aku dulu sedikit, lalu kau jadikan aku BANYAK.
3. Aku dulu musuhmu, lalu kau jadikan aku mencintaimu.
4. Aku dulu fana (binasa), lalu kau jadikan aku kekal.
5. Dulu Engkau menjagaku, sekarang aku adalah penjagamu”
Diriwayatkan dari Makhul As Syami --Semoga Rahmat Allah terlimpah kepada Beliau—berkata :
“Apabila seorang mukmin bersedekah maka Allah meridhoinya dengan sebab sedekah tersebut, Neraka Jahanam berteriak histeris “Wahai Allah , Izinkan aku bersujud kepadaMu Karena Rasa Syukur ini kepadaMu. Engkau telah membebaskan satu orang umat Muhammad SAW dari siksa ku. Karena Aku Malu kepada Muhammad SAW untuk menyiksa salah seorang umat nya yang kau kasihi. Sementara di sisi lain aku harus taat kepadaMu”
Hikmah Cerita Ini :
Selayaknya rasa syukur seorang hamba kepada Allah sangatlah setiap saat harus muncul dan diucapkan lisan dan dibenarkan hati dan imanpun bertambah. Betapa banyak Rahmat Kasih Sayang Allah kepada mukmin. Semua nikmat hidup dan nikmat Iman Islam diberikan. Dan bila mukmin mengembalikan nya kepada Allah dalam bentuk sedekah kepada Allah dalam pinjaman yang terbaik kepada Allah , maka Allah akan memberi balasan dunia akhirat dengan pahala terbaiknya, surga.
NASILIBOET DI WARNANUSANTARA.COM
PROGRAM "NIKMATNYA NASI LIBOET BERBAGI SEDEKAH"
Para pecinta kuliner yang baik hati, dengan senang hati pula kami sampai bahwa sejak Ramadan lalu, Republik Liwet Bandung telah meluncurkan program "Nikmatnya Nasi Liboet Berbagi Sedekah". Jujur saja kami sampaikan bahwa program ini terinspirasi dari kegiatan "Tangan di atas", di mana kami juga ingin ambil bagian dari kegiatan yang sangat positif itu.
Tak ada alasan lain, kecuali ingin berbagi dengan sesama, tentunya berharap ridho dari Allah swt.
Melalui program ini, kami akan sisihkan sebagian hasil dari penjualan untuk disalurkan kepada anak-anak Yatim Piatu di lingkungan tempat tinggal kami.
Melalui kesempatan ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah setia membeli produk nasi liwet kami. Semoga jalinan kerjasama ini terus terjalin dengan baik dan menjadi berkah sepanjang hayat.
Nah, kepada calon-calon pelanggan baru kami, ayo ah jangan ragu-ragu segera bergabung menikmati sensasi sajian kuliner tradisional kami. Kapan lagi lho bisa makan liwet dengan rasa dan aroma yang edun-suredun sambil bersedekah.
#BERBAGIkisah 1
- Sejak setahun lalu memutuskan untuk hijrah dari sebuah media online ternama yang bermarkas di kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, sehari-hari saya habiskan waktu untuk membangun sebuah usaha yang tengah kami rintis.
Tak ada lagi aktivitas tulis menulis seperti yang saya tekuni selama 13 tahun. Selama setahun ini, saya lebih banyak blusukan di pasar, mencari bahan masakan untuk keperluan pesanan dari klien kami, ikut masuk dapur, hingga mengantar langsung pesanan produk kami kepada konsumen. Hmm... sebuah pengalaman baru tentunya. Ada hal-hal yang jelas tak mungkin saya dapatkan di kala masih bekerja di Jakarta.
Memulai aktivitas baru, sejujurnya rada sulit saya jalani pada awalnya. Maklum saja, saya tak terbiasa masuk pasar dan mencium bau menyengat bercampur aduk. Tak cukup kuat saya bisa bertahan di dalam pasar tradisional yang bau dan becek. Baru sepuluh menit berada di dalam pasar, perut terasa mual, pengin (maaf) muntah. Selama dua hari aroma menyengat itu serasa menempel di hidung.
Tapi apa mau dikata. Saya berusaha bertahan. Toh, saya pikir, ini akan menjadi pekerjaan saya. Suka atau tidak, saya harus belajar beradaptasi. Benar saja. Tiga kali masuk pasar, saya akhirnya sudah terbiasa dengan bau yang menyengat tak karuan. Saya pun sadar, bahwa semua berawal dari mindset. Jika kita tak mau mencoba dan memprogram pikiran kita, boleh jadi sampai kapan pun saya tak akan terbiasa berada di dalam pasar.
Setahun sudah saya bersama istri menekuni bisnis baru ini secara fokus. Ya, itu karena saya tak lagi bekerja di kantoran, yang setiap bulan pasti bakal mendapatkan gaji. Kondisi ini yang membuat saya dan istri harus menyusun rencana agar dapur dan kebutuhan anak-anak bisa terpenuhi.
Tak mudah memang mengubah kebiasaan dari pegawai menjadi usahawan. Butuh kerja keras untuk mereset hati dan pikiran kita. Ego setiap kali bermain, membatasi ruang gerak saya dalam mengerjakan aktivitas. Alhamdulillah, ketika kita mau menjalaninya, jalan itu pasti ada.
Saya yakin bahwa hidup itu seperti roda pedati. Di mana ada kesulitan, di situ pasti ada jalan. Kadang di atas, ada saatnya kita di bawah. Tapi selama kita mau menjalaninya dengan penuh tawakal dan ketulusan hati, Allah pasti akan menunjukkan jalannya.
Selepas saya memutuskan resign dari media online itu, Allah swt memberi peluang kepada kami untuk bisa mengembangkan bisnis kuliner yang kami jalani. Pada suatu hari, Bu Melanie, salah seorang manajer dari Floating Market, Lembang, yang kami temui setahun sebelumnya, tiba-tiba menghubungi kami. Ia meminta kami membuat taster Nasi Liwet yang kami buat. Jika cocok, pihak Floating Market berniat menjadikan menu nasi liwet kami menjadi bagian dari menu kuliner tradisional yang disajikan kepada para wisatawan.
Jujur saja, kami tak pernah menduga tawaran itu akhirnya datang juga kepada kami. Sebab, kami saja sudah lupa mengingatnya. Tapi saya yakin, ketika takdir Allah swt berlaku, apapun bisa terjadi. Cukuplah bagi Allah swt berucap: Kun Fayakun, "Jadi!" maka "Jadilah!"
Alhamdulillah, atas izin Allah swt, kami pun mendapat tempat untuk berjualan di kawasan wisata Floating Market, Lembang. Bagi kami, ini rezeki dari Allah swt yang pantas kami syukuri.
Lima bulan sudah kami berjualan di #floatingmarket. Kami pun hadir setiap Jumat dan Minggu di kawasan Kampung Leuit, #floatingmarket, Lembang.
Insya Allah, doakan kami ya, semoga keberadaan kami di #floatingmarket membuka kesempatan kami untuk bisa membuka gerai-gerai di tempat lain dan membuka kesempatan kerja buat sodara-sodara kita. #MariBersyukur #MariBerbagi #MariSalingBantu #MariBerniaga
|
|
VARIAN MENU NASILIBOET
Banyak pecinta kuliner tradisional mulai penasaran dengan kehadiran produk Nasiliboet. Beragam tanggapan positif muncul setelah mengetahui dan mencicipi sajian kuliner kami. Nah, untuk memenuhi rasa penasaran para pecinta kuliner tradisional, Republik Liwet Bandoeng menginformasikan varian menu apa saja yang ditawarkan oleh kami. Apa saja? Berikut varian menunya:
1. NasiLiboet Original
(berupa nasi liwet original yang hanya dilengkapi dengan bumbu-bumbu tradisional pilihan)
2. NasiLiboet PETJAMBROT alias Petai Asin Jambal Roti
(yakni nasi liwet dengan topping petai dan asin jambal yang berpadu bumbu-bumbu tradisional pilihan. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas)
3. NasiLiboet PETJAMBROT + Ayam Bakar
(yakni nasi liwet dengan topping petai dan asin jambal yang berpadu bumbu-bumbu tradisional pilihan. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, kerupuk, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas) PLUS AYAM BAKAR) *Recommended
4. NasiLiboet PETJAMBROT + GEPUK
(yakni nasi liwet dengan topping petai dan asin jambal yang berpadu bumbu-bumbu tradisional pilihan. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, kerupuk, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas) PLUS GEPUK alias Empal)
5. NasilLiboet PEUDA BENDOT (Asin Peuda Cabe Gendot)
(yakni nasi liwet dengan topping petai dipadukan dengan Asin PEUDA dan CABE GENDOT. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, kerupuk, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas)
6. NasiLiboet PETIR MEDAN
(yakni nasi liwet dengan topping petai dipadukan dengan asin TERI MEDAN. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, kerupuk, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas)
7. NASI TUTUG ONCOM
(Nasi dengan taburan oncom, dipadu dengan pecok leunca, tempe bacem, kerupuk, sambal, plus ayam bakar)
8. NASI LIWET PEPES DAN NASI LIWET BAKAR
Anda tertarik mencicipi jagonya nasi liwet asli Bandung ini?
Silakan hub kami di: 085222272074 - 08122045531
1. NasiLiboet Original
(berupa nasi liwet original yang hanya dilengkapi dengan bumbu-bumbu tradisional pilihan)
2. NasiLiboet PETJAMBROT alias Petai Asin Jambal Roti
(yakni nasi liwet dengan topping petai dan asin jambal yang berpadu bumbu-bumbu tradisional pilihan. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas)
3. NasiLiboet PETJAMBROT + Ayam Bakar
(yakni nasi liwet dengan topping petai dan asin jambal yang berpadu bumbu-bumbu tradisional pilihan. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, kerupuk, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas) PLUS AYAM BAKAR) *Recommended
4. NasiLiboet PETJAMBROT + GEPUK
(yakni nasi liwet dengan topping petai dan asin jambal yang berpadu bumbu-bumbu tradisional pilihan. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, kerupuk, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas) PLUS GEPUK alias Empal)
5. NasilLiboet PEUDA BENDOT (Asin Peuda Cabe Gendot)
(yakni nasi liwet dengan topping petai dipadukan dengan Asin PEUDA dan CABE GENDOT. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, kerupuk, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas)
6. NasiLiboet PETIR MEDAN
(yakni nasi liwet dengan topping petai dipadukan dengan asin TERI MEDAN. Menu ini dilengkapi pula dengan aneka lalaban, kerupuk, tempe bacam, sambal pilihan (pedas atau super pedas)
7. NASI TUTUG ONCOM
(Nasi dengan taburan oncom, dipadu dengan pecok leunca, tempe bacem, kerupuk, sambal, plus ayam bakar)
8. NASI LIWET PEPES DAN NASI LIWET BAKAR
Anda tertarik mencicipi jagonya nasi liwet asli Bandung ini?
Silakan hub kami di: 085222272074 - 08122045531
NasiLiboet, Jagonya Nasi Liwet Bandung
NASI LIWET KHAS "KOTANYA PARA DEWI"
Siapa bilang nasi liwet hanya milik orang Solo. Bandung yang dikenal sebagai surga kuliner juga punya makanan khas tradisional ini. Beda daerah, beda pula sensasinya. Nasi liwet urang Bandung, memang punya keunikan sendiri. Diolah dengan menggunakan racikan bumbu ala chef buhun alias para karuhun (leluhur).
Nah, Nasi Liwet Boenda Tuti Asmara (Liboet) ini, adalah salah satu nasi liwet yang terbilang unik di Bandung, kotanya para Dewi. Taburan petai dan asin jambal disajikan sebagai topping yang menggugah selera. Namun bagi Anda yang tak suka petai, Anda tentu bisa memesannya sesuai selera.
Pendek kata, tak butuh banyak cerita untuk menggoda Anda. Berani pesan dan mencoba, adalah cara tepat bagi Anda untuk menilai lezat tidaknya masakan khas Sunda yang unik ini.
Salam Seuhaaaah....
Siapa bilang nasi liwet hanya milik orang Solo. Bandung yang dikenal sebagai surga kuliner juga punya makanan khas tradisional ini. Beda daerah, beda pula sensasinya. Nasi liwet urang Bandung, memang punya keunikan sendiri. Diolah dengan menggunakan racikan bumbu ala chef buhun alias para karuhun (leluhur).
Nah, Nasi Liwet Boenda Tuti Asmara (Liboet) ini, adalah salah satu nasi liwet yang terbilang unik di Bandung, kotanya para Dewi. Taburan petai dan asin jambal disajikan sebagai topping yang menggugah selera. Namun bagi Anda yang tak suka petai, Anda tentu bisa memesannya sesuai selera.
Pendek kata, tak butuh banyak cerita untuk menggoda Anda. Berani pesan dan mencoba, adalah cara tepat bagi Anda untuk menilai lezat tidaknya masakan khas Sunda yang unik ini.
Salam Seuhaaaah....
JANGAN SEKALI-KALI MEREMEHKAN PETAI!!
KOMPAS.com - Petai kerap dianggap sebagai makanan "orang kampung". Maklumlah, efek memakan petai memang luar biasa. Bau langunya baru akan tercium setelah Anda selesai mengonsumsinya, entah itu dalam bentuk bau mulut atau bau air seni. Karena itulah, banyak "orang kota" yang enggan memakan petai.
Padahal, sayuran ini menyimpan banyak menyimpan manfaat. Petai sangat kaya akan protein sebagaimana famili leguminoceae (kacang-kacangan) pada umumnya. Petai juga mengandung kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin B6 yang terkandung di dalamnya berperan untuk memperbaiki mood seseorang, atau istilahnya cooling product dalam budaya oriental.
Petai juga berkhasiat sebagai antidepresan, karena petai mengandung tryptophan, yakni asam amino yang di dalam tubuh menghasilkan serotonin. Seperti diketahui, serotonin adalah zat yang membuat tubuh merasa rileks serta bahagia. Bisa jadi di masa depan petai akan menggantikan kedudukan cokelat sebagai makanan yang paling dicari saat orang stres.
Kandungan karbohidrat dalam petai mengandung tiga unsur utama, yakni sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Ketiganya bermanfaat sebagai energy booster. Jadi, sebelum melakukan kegiatan yang menguras energi, mengonsumsi petai akan sangat bermanfaat sebagai tambahan tenaga.
(Marfuah Panji Astuti/Tabloid Nakita)
Padahal, sayuran ini menyimpan banyak menyimpan manfaat. Petai sangat kaya akan protein sebagaimana famili leguminoceae (kacang-kacangan) pada umumnya. Petai juga mengandung kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin B6 yang terkandung di dalamnya berperan untuk memperbaiki mood seseorang, atau istilahnya cooling product dalam budaya oriental.
Petai juga berkhasiat sebagai antidepresan, karena petai mengandung tryptophan, yakni asam amino yang di dalam tubuh menghasilkan serotonin. Seperti diketahui, serotonin adalah zat yang membuat tubuh merasa rileks serta bahagia. Bisa jadi di masa depan petai akan menggantikan kedudukan cokelat sebagai makanan yang paling dicari saat orang stres.
Kandungan karbohidrat dalam petai mengandung tiga unsur utama, yakni sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Ketiganya bermanfaat sebagai energy booster. Jadi, sebelum melakukan kegiatan yang menguras energi, mengonsumsi petai akan sangat bermanfaat sebagai tambahan tenaga.
(Marfuah Panji Astuti/Tabloid Nakita)
Presenter Dewi Hughes mencicipi lezatnya @nasiliboet, jagonya nasi liwet Bandung, saat berlibur di sebuah villa di kawasan Lembang, Kab Bandung.
Jika pilihannya berburu kuliner tradisional Sunda, ada baiknya cicipi NasiLiboet, jagonya nasi liwet Bandung. Tak perlu repot mencari kami di tengah kemacetan kota Bandung yang kian galau. Anda cukup angkat telepon sehari sebelum, dan kami akan menyajikannya ke lokasi di mana Anda menginap di Bandung. So, tunggu naon deui...
call us: 085222272074 - 08122045531
call us: 085222272074 - 08122045531
INI MANFAAT MENGONSUMSI "LALABAN"
KOMPAS.com - Manfaat sayur dan buah untuk mencegah penyakit kanker semakin luas terus diungkap para ilmuwan. Sebuah studi yang dipublikasi dalam Journal of Nutrition menemukan, konsumsi sayur dan buah dalam jumlah banyak mampu menurunkan risiko terjadinya kanker kandung kemih, terutama pada wanita.
Dalam studi tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari 185.885 orang dewasa selama hampir 13 tahun. Sebanyak 581 orang dari kelompok tersebut didiagnosa mengembangkan kanker kandung kemih invasif.
Secara keseluruhan, wanita yang konsumsi sayur dan buah dalam jumlah banyak memiliki risiko terendah menderita kanker kandung kemih.
Wanita yang mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna kuning-oranye memiliki risiko 52 persen lebih rendah didiagnosa kanker kandung kemih dibandingkan dengan wanita yang hanya sedikit mengkonsumsinya. Tak hanya itu, wanita yang mengasup kadar vitamin A, C, dan E tertinggi juga memiliki risiko terendah menderita penyakit tersebut.
Sayangnya, hubungan konsumsi sayur dan buah dan kanker kandung kemih tersebut hanya terjadi pada wanita. Para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama pada pria.
"Studi ini mendukung rekomendasi konsumsi sayur dan buah untuk pencegahan kanker," ujar peneliti Song-Yi Park dari University of Hawaii Cancer Center.
Kendati demikian, imbuhnya, diperlukan penelitian lanjutan untuk lebih memahami bagaimana risiko kanker bisa menurun dengan konsumsi sayur dan buah hanya terjadi pada wanita.
Sumber :
www.foxnews.com
Dalam studi tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari 185.885 orang dewasa selama hampir 13 tahun. Sebanyak 581 orang dari kelompok tersebut didiagnosa mengembangkan kanker kandung kemih invasif.
Secara keseluruhan, wanita yang konsumsi sayur dan buah dalam jumlah banyak memiliki risiko terendah menderita kanker kandung kemih.
Wanita yang mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna kuning-oranye memiliki risiko 52 persen lebih rendah didiagnosa kanker kandung kemih dibandingkan dengan wanita yang hanya sedikit mengkonsumsinya. Tak hanya itu, wanita yang mengasup kadar vitamin A, C, dan E tertinggi juga memiliki risiko terendah menderita penyakit tersebut.
Sayangnya, hubungan konsumsi sayur dan buah dan kanker kandung kemih tersebut hanya terjadi pada wanita. Para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama pada pria.
"Studi ini mendukung rekomendasi konsumsi sayur dan buah untuk pencegahan kanker," ujar peneliti Song-Yi Park dari University of Hawaii Cancer Center.
Kendati demikian, imbuhnya, diperlukan penelitian lanjutan untuk lebih memahami bagaimana risiko kanker bisa menurun dengan konsumsi sayur dan buah hanya terjadi pada wanita.
Sumber :
www.foxnews.com
5 STRATEGI JITU MEMBANGUN BISNIS
KOMPAS.com - Punya usaha sendiri dan menikmati kesuksesan perjuangan Anda rasanya menyenangkan. Hanya saja, terkadang imajinasi kesuksesan ini dikalahkan dengan kesulitan yang terbayang saat akan memulai usaha.
"Sebenarnya menjadi seorang wirausaha itu tidak sulit-sulit amat kok. Asal Anda tahu triknya, maka menjadi pebisnis itu banyak peluang suksesnya," ungkap Andi S. Boediman, Chairman of Ideoworks (e-commerce partner) beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sebagai langkah awal membangun usaha ada beberapa tip yang diberikan Andi.
1. Mulai dari hal simpel.
Bingung memilih produk apa yang akan dijual? Daripada pusing-pusing, kenapa tak coba untuk melirik lingkungan sekitar dan kebutuhan sehari-hari Anda? "Biasakan berpikir dari hal-hal simpel di sekitar Anda, karena bisa jadi ide sederhana ini justru akan membawa Anda pada kesuksesan," katanya.
Ia menambahkan bahwa pola pikir bisnis laki-laki dan perempuan ternyata sangat berbeda. Umumnya, laki-laki kebanyakan berpikir keras dan memilih produk yang aneh dan rumit untuk menarik minat konsumen. Sebaliknya, perempuan justru dinilainya lebih memiliki ide yang sederhana namun cukup menjanjikan.
2. Diferensiasi produk
Sebelum memutuskan membuat usaha, Anda sudah harus tahu produk apa yang akan dijual. Usahakan memilih produk yang berbeda dengan produk pada umumnya. "Unik itu tidak selalu dari bentuk barangnya. Tapi unik juga bisa berasal dari cerita dibalik pembuatannya, atau presentasi dan kombinasi produknya," jelas Andi.
Kombinasi produk misalnya, saat Anda memutuskan untuk menjual pakaian maka Anda bisa saja memadumadankan atasan dan bawahan yang biasa jadi lebih terlihat unik secara keseluruhan. Oleh karena itu, kemasan dan deskripsi itu sangat penting untuk pembeli, terlebih ketika Anda menjalankan bisnis online.
3. Promosi
Promosi adalah salah satu hal yang paling penting dalam usaha. Meski demikian, bukan berarti Anda boleh jor-joran untuk promosi,misalnya dengan flyer, atau spanduk besar.
Selain menghabiskan banyak uang, cara ini juga dinilai kurang relevan di zaman sekarang. "Kenapa tak coba untuk promosi di media sosial yang Anda miliki? Gunakan saja Facebook, BBM, atau Twitter. Selain akrab dengan hidup Anda sehari-hari, Anda juga bisa dengan mudah memberi update kepada calon pelanggan," sarannya.
4. Jangan habiskan uang untuk interior
Andi mengungkapkan biaya terbesar dalam membangun usaha adalah untuk membangun toko dan interiornya. Hal ini bisa dipahami karena hal pertama yang dilihat konsumen adalah toko dan interiornya. Akan tetapi, ini bukanlah sebuah pembenaran untuk Anda menghabiskan banyak uang untuk renovasi toko.
Jadilah sedikit lebih kreatif dengan menggunakan benda-benda yang murah namun unik untuk menghias toko. Misalnya, sangkar burung, pohon plastik, pot bunga,kertas bekas dan lain-lain.
5. Beri opsi pembayaran
Saat ini kebanyakan orang lebih memilih membayar dengan menggunakan kartu kredit atau debit dibandingkan dengan uang tunai. Sebagai pengusaha, Anda tentu harus siap sedia menyediakan berbagai alternatif cara pembayaran produk yang diinginkan konsumen. Hal ini sangat penting, terutama pada bisnis online.
SUMBER: KOMPAS.com
Penulis : Christina Andhika Setyanti Editor : Wawa
KOMPAS.com - Punya usaha sendiri dan menikmati kesuksesan perjuangan Anda rasanya menyenangkan. Hanya saja, terkadang imajinasi kesuksesan ini dikalahkan dengan kesulitan yang terbayang saat akan memulai usaha.
"Sebenarnya menjadi seorang wirausaha itu tidak sulit-sulit amat kok. Asal Anda tahu triknya, maka menjadi pebisnis itu banyak peluang suksesnya," ungkap Andi S. Boediman, Chairman of Ideoworks (e-commerce partner) beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sebagai langkah awal membangun usaha ada beberapa tip yang diberikan Andi.
1. Mulai dari hal simpel.
Bingung memilih produk apa yang akan dijual? Daripada pusing-pusing, kenapa tak coba untuk melirik lingkungan sekitar dan kebutuhan sehari-hari Anda? "Biasakan berpikir dari hal-hal simpel di sekitar Anda, karena bisa jadi ide sederhana ini justru akan membawa Anda pada kesuksesan," katanya.
Ia menambahkan bahwa pola pikir bisnis laki-laki dan perempuan ternyata sangat berbeda. Umumnya, laki-laki kebanyakan berpikir keras dan memilih produk yang aneh dan rumit untuk menarik minat konsumen. Sebaliknya, perempuan justru dinilainya lebih memiliki ide yang sederhana namun cukup menjanjikan.
2. Diferensiasi produk
Sebelum memutuskan membuat usaha, Anda sudah harus tahu produk apa yang akan dijual. Usahakan memilih produk yang berbeda dengan produk pada umumnya. "Unik itu tidak selalu dari bentuk barangnya. Tapi unik juga bisa berasal dari cerita dibalik pembuatannya, atau presentasi dan kombinasi produknya," jelas Andi.
Kombinasi produk misalnya, saat Anda memutuskan untuk menjual pakaian maka Anda bisa saja memadumadankan atasan dan bawahan yang biasa jadi lebih terlihat unik secara keseluruhan. Oleh karena itu, kemasan dan deskripsi itu sangat penting untuk pembeli, terlebih ketika Anda menjalankan bisnis online.
3. Promosi
Promosi adalah salah satu hal yang paling penting dalam usaha. Meski demikian, bukan berarti Anda boleh jor-joran untuk promosi,misalnya dengan flyer, atau spanduk besar.
Selain menghabiskan banyak uang, cara ini juga dinilai kurang relevan di zaman sekarang. "Kenapa tak coba untuk promosi di media sosial yang Anda miliki? Gunakan saja Facebook, BBM, atau Twitter. Selain akrab dengan hidup Anda sehari-hari, Anda juga bisa dengan mudah memberi update kepada calon pelanggan," sarannya.
4. Jangan habiskan uang untuk interior
Andi mengungkapkan biaya terbesar dalam membangun usaha adalah untuk membangun toko dan interiornya. Hal ini bisa dipahami karena hal pertama yang dilihat konsumen adalah toko dan interiornya. Akan tetapi, ini bukanlah sebuah pembenaran untuk Anda menghabiskan banyak uang untuk renovasi toko.
Jadilah sedikit lebih kreatif dengan menggunakan benda-benda yang murah namun unik untuk menghias toko. Misalnya, sangkar burung, pohon plastik, pot bunga,kertas bekas dan lain-lain.
5. Beri opsi pembayaran
Saat ini kebanyakan orang lebih memilih membayar dengan menggunakan kartu kredit atau debit dibandingkan dengan uang tunai. Sebagai pengusaha, Anda tentu harus siap sedia menyediakan berbagai alternatif cara pembayaran produk yang diinginkan konsumen. Hal ini sangat penting, terutama pada bisnis online.
SUMBER: KOMPAS.com
Penulis : Christina Andhika Setyanti Editor : Wawa